Langkah - langkah pelipatan logam








Teknik pelipatan plat logam adalah menyambung 2 bagian plat logam dengan lipatan. Produk yang dihasilkan yaitu sambungan-sambungan pada ember, corong, berbagai bentuk lampu, kaleng kemas, gayung literan, tempat tisu, sekop sampah, sandaran buku, perhiasan seperti gelang renteng, kalung renteng dan sebagainya.
Untuk dapat membuat produk logam dengan teknik sambungan lipat, Anda harus sudah menguasai keteknikan memotong, mematri dan melubang dengan  mesin bor.
Sebelum membaca blog ini, sebaiknya Anda  harus sudah menguasai teknik :
Ø  Pemotongan plat logam
Ø  Dasar patri lunak
Melalui kesempatan ini, saya akan mencoba berbagi cara kepada anda tentang bagaimana langkah - langkah membuat produk kriya logam dengan menggunakan teknik sambungan lipat.


1.    Gambar  Bukaan dan Cara Menggambar Bukaan
a)    Gambar Bukaan
Menggambar bukaan ialah menggambar bentuk benda dengan bentuk dan ukuran yang sebenarnya. Gambar bukaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1)    Digambar langsung di atas pelat tipis.
        Hal ini dilakukan apabila benda kerja telah menunjukkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dan hanya akan satu benda kerja baja.
2)    Digambar di atas kertas gambar baru kemudian dipindahkan.
        Hal ini dilakukan apabila bentuk dan ukuran-ukurannya belum menunjukkan yang sebenarnya dan akan membuat dalam jumlah banyak. Tujuannya yaitu untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Cara membuat gambar bukaan di atas kertas :
Ø  Guntinglah kertas gambar yang sudah digambar benda kerja menurut garis lukis.

Ø  Buatlah mal di atas permukaan pelat tipis, jadikan kertas gambar sebagai pola.

                


Gambar menggambar bukaan langsung di atas plat

b)    Cara menggambar bukaan

Dasar utama untuk menggambar bukaan adalah ilmu lukis dan ilmu proyeksi. Pada gambar di bawah ditunjukkan gambar sebuah kotak. Dengan ilmu proyeksi kotak itu digambar dalam pandangan muka, samping kanan dan atas.  Kedua sisi tegak dalam pandangan muka direbahkan  sampai datar, selanjutnya diproyeksikan ke atas. Hasil serupa dilakukan pula untuk kedua sisi samping. Pada pandangan atas akan terlukis bukaan dari sisi – sisi kotak tersebut.

 Gambar Bukaan Kotak 1

c)    Bukaan Kotak
1)    Perhitungkan terlebih dahulu lebar setiap kampuh untuk lipatan.
2)    Tambahkan pada sisi tempat sambungan.
3)    Gunakan penggores untuk melukis langsung di atas pelat
4)    Leburlah permukaan pelat dengan bahan pelabu agar goresan dapat terlihat dengan jelas.

 Gambar Bukaan Kotak

d)  Cara menggambar bukaan silinder
1)    Lukis pandangan muka dari tabung.
2)    Buat garis busur setengah lingkaran sesuai dengan panjang diameter dan tinggi tabung.
3)    Bagilah menjadi enam bagian yang sama.
4)    Beri nomor 1 sampai 7, pada titik-titik (panjang bukaan ialah 12 bagian).
5)    Pindahkan ke-12 bagian dari panjang bukaan pada garis datar dan tariklah sebagai alas untuk bukaan.
6)    Tambahkan lebar pada ke-12 bagian untuk kampuh sambungan atau dengan cara lain yaitu cari keliling tabung atau silinder sebesar diameter tabung sebagai panjang bukaan.
Gambar Bukaan Silinder

e)  Bukaan Kerucut
Sebuah kerucut di bawah ini mempunyai sisi kerucut = R, jari-jari alas = r dan puncak kerucut = T.
Cara melukis kerucut sebagai berikut :
1)    gambarlah setengah lingkaran dengan jari-jari r pada alas kerucut.
2)    bagilah busur menjadi 6 bagian, dan panjang keliling dari pada alas = 12 bagian.
3)    pindahkan ke 12 bagian ini kepada busur AB, sehingga terjadi sektor T. AB. Inilah bukaan dari pada kerucut.

Gambar Bukaan Kerucut


2.    Langkah Kerja Pelipatan Plat Logam (Membentuk, Menekuk, dan Melipat)
a)    Alat
1)    Palu
2)    Landasan
3)    Alat pelipat
4)    Alat untuk menyambung
b)    Bahan
1)     Pelat baja
c)    Langkah kerja
1)     Persiapan
(a)   Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
(b)   Kenakan perlengkapan kesehatan dan keselamatan kerja
2)     Proses kerja
(a)    Cara membentuk dan menekuk bagian alas/kaki yang berbentuk lingkaran maupun persegi :
(1)   Buat garis melingkar pada silinder dengan jarak 5 mm dari tepi. Gunakan garis ini sebagai acuan pelipatan.
(2)   Tempelkan permukaan landasan pada dinding tepat pada garis acuan.
(3)   Lipat pada bagian atas silinder dengan menggunakan palu secara perlahan dan rata. Lakukan pada seluruh keliling silinder.
(b)   Cara merapatkan sambungan lipat dengan bentuk silinder
(1)   Lipat pada bagian kedua tepi pelat yang akan disambung dengan ketentuan ukuran yang telah ditentukan.
(2)   Sambungkan pada bagian kedua tepi yang akan disambung.
(3)   Pukul secara perlahan pada bagian sambungan dengan menggunakan palu di atas landasan.
(4)   Rapikan sambungan dan perkuat dengan menggunakan alat seperti pada gambar.
(c)   Cara membentuk silinder lurus dan tirus.
(1)   Siapkan pelat logam yang akan dibuat silinder.
(2)   Lipat pada bagian kedua ujung untuk sambungan.
(3)   Bulatkan pelat secara global dengan menggunakan tangan dengan bantuan landasan.
(4)   Sambung pada kedua ujung pelat.
(5)   Rapikan silinder dengan menggunakan palu dan landasan seperti pada gambar.

.



(d)   Cara membuat tekukan pada bagian tepi.
(1)   Siapkan lembaran pelat logam.
(2)   Buat garis lingkaran dengan diameter 20 cm menggunakan jangka.
(3)   Buat garis lingkaran luar dengan diameter 20,5 cm.
(4)   Potong dengan menggunakan gunting tangan tepat pada bagian garis lingkaran luar.
(5)   Letakkan pelat di atas landasan dengan ketentuan garis lingkaran dalam menempel tepat pada bagian tepi/bibir landasan.
(6)   Pukul secara perlahan dan hati-hati dengan gerakan pelat memutar hingga selesai.

(e)   Cara menekuk/ melipat bagian sisi pinggir yang bundar untuk alas.
(1)   Siapkan pelat yang telah dilipat pada bagian tepi.
(2)   Lipatlah tutup bagian tepi silinder yang akan dipasang dengan menggunakan landasan rata.
(3)   Letakkan tutup pada bagian bawah silinder.
(4)   Lipatlah bagian tepi tutup dengan cara dipukul secara pelan sampai keliling silinder terlipat semua.
(5)   Rapikan lipatan dengan menggunakan landasan rata.

(f)    Cara mengerjakan pengawatan tepi atau membuat alur pengawatan :
(1)   Siapkan kawat sesuai kebutuhan
(2)   Regangkan bagian tepi pelat yang akan dilapisi kawat dengan menggunakan landasan pisau yang bentuknya melengkung sesuai dengan permukaan pelat.
(3)  
Setelah lipatan membentuk seperti kawat, masukkan kawat dan pukulah dengan palu kayu pada landasan cembung.

3.    Pembuatan Benda Berbentuk Corong Bulat
Benda kerja: benda berbentuk corong bulat dengan tinggi 20 cm dan diameter 15 cm.
a)    Alat dan Bahan
1)    Alat
(a)  Macam-macam landasan
(b)  Macam-macam palu
2)    Bahan
(a)  Pelat baja dengan tebal 0,2 mm.
b)    Langkah kerja
1)    Persiapan
(a)  Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
(b)  Kenakan perlengkapan kesehatan dan keselamatan kerja.
(c)  Pelajari gambar kerja.














2)    Proses kerja
(a)   Buat gambar kerja langsung di atas pelat yang telah disediakan.
(b)   Potong pelat dengan menggunakan gunting tangan sesuai garis lukis.
(c)   Lipat pada kedua tepi kampuh sambungan seperti terlihat pada gambar.
(d)   Bentuk pelat tersebut menjadi bentuk silinder, kemudian sambung dengan sambungan lipat dengan pertolongan landasan setengah bulat.
(e)   Tarik pada bagian tepi dengan menggunakan martil kecil hingga garis tangah tepi menjadi melebar dari badannya (kira-kira 5mm). Cara mengerjakanya adalah dengan dipukul secara pelan/stabil dengan memutar benda kerja 2 hingga 3 kali. Lakukan pekerjaan ini hingga  bentuknya rapi  seperti yang dikehendaki.
(f)    Potong pelat  lain untuk membuat  tutup dengan  diameter  1cm lebih besar dari bibir silinder yang telah ditarik keluar atau 2 cm lebih besar dari diameter silinder.
(g)   Buatlah pinggiran pada pelat  yang akan digunakan sebagai tutup dengan lebar tekukan 5 mm secara merata dan menyudut seperti  yang terlihat pada gambar.
(h)   Masukkan badan benda pada dasar/tutup yang telah siap dilipat. Rapatkan lipatan dengan menggunakan palu hingga rapat.

(i)    Sambungan yang telah rapat ke arah dinding silinder dengan menggunakan landasan setengah bulat dan palu rata dengan gerakan memutar hingga rapat dan rapi.
(j)    
Setelah selesai, lanjutkan dengan meregang tepi bagian atas untuk membelit  kawat. Lakukan dengan menggunakan landasan yang berbentuk seperti pisau dengan permukaan melengkung yang sesuai dengan lengkungan silinder dan dengan menggunakan martil kayu. Cara memukulnya dilakukan sedikit demi sedikit  dengan memutar benda kerja hingga menghasilkan tekukan yang cukup untuk membelit kawat hingga rapi dan tidak kelihatan dari luar.


                                   
 

1 komentar:

Jika ingin bertukar backlink, silahkan berkomentar yang baik dan sopan.