1. Box Bezel atau kerah kotak
a.
Lingkarkan bezel kawat/sabuk tipis sampai mengelilingi
batuan, buatlah setepat mungkin sehingga batuannya dapat masuk secara pas.
Gambar bezel
b.
Sambungan ini dipatri dengan patri keras. Bersihkanlah
ujung-ujungnya, gunakan patri sesedikit mungkin. Bezel harus kaku dan sedikit
dipaksa untuk memasukkan batunya sehingga benar-benar mencengkeram dengan
kuat/keras.
patri 1
Gambar Bezel dipatri
c.
Memeriksa pas tidaknya apabila bezel tersebut terlalu
kecil maka perpanjanglah pelat dengan palu besi di atas landasan besi atau bila
sudah berbentuk lingkaran masukan ring mandrel lalu pukulah bezel untuk
memperpanjnag lingkarannya.
d.
Kikir dan ampelaslah untuk mengurangi ketinggian. Terlalu
tinggi akan mempersulit pemasangan dan akan menutup sebagian besar permatanya. Terlalu
pendek tidak akan dapat mencengkeram batunya.
Terlalu tinggi
terlalu pendek
Gambar ketinggian bezel
e.
satukan pada dasaran dengan patri medium. Periksa pas
tidaknya, gosokkan bezel pada ampelas yang rata, untuk membuat sisi bawahnya
menjadi bersih dan benar-benar rata.
patri II
Gambar Mematri bezel dengan dasaran
f.
Buanglah bagian lembaran logam yang berlebih. Gunakan
gergaji atau gunting untuk memotong bagian-bagian yang tersisa atau tidak
digunakan. Buatlah lubang di bawahnya untuk mengatasi agar batu mudah ditekan
ke luar apabila terjadi kesalahan dalam memasang batu. Pelubangan ini tidak
sekedar membuat lubang semata-mata lubang tapi bisa dibuat menjadi hiasan.
patri ke III
Gambar Mematri cincin dengan bezel
g.
Untuk penyatuan/perangkaian dengan unsur-unsur yang lain
gunakanlah patri yang lebih rendah titik leburnya. Patrilah bezel tadi dengan
kedudukan yang sebaik-baiknya pada konstruksi perhiasan yang dikerjakan cincin,
subang, liontin dsb.
2. Step Bezel atau kerah berundak.
Keuntungan dari kerah ini adalah :
a.
Bahan yang digunakan menjadi lebih sedikit, sehingga
dapat menghemat biaya dan mengurangi bobot.
b.
Pembuatannya lebih cepat daripada pembuatan bezel kotak,
meskipun tergantung pula pada jenis yang digunakan.
c.
Bezel jenis ini memungkinkan cahaya nampak melalui
batuannya.
Gambar Step Bezel
Keterangan gambar :
Setelah menyelesaikan sabuk bezelnya yang pas untuk
batuannya, buatlah sabuk kedua yang masuk ke dalam sabuk pertama. Apabila
bezelnya memiliki dasaran, maka sabuk ini tidak perlu dipatri.
Untuk batu yang bersegi, kikir miringlah bagian dalam
dari sabuk tersebut sebelum mematri kedua bagian.
Gambar Step Bezel
yang lain
Keterangan gambar :
Cara lain adalah membuat undak-undakan lebih dahulu
sebelum melingkarkan bezel itu mengelilingi batu. Untuk menghindari kelebihan
patrinya, kikirlah sudutnya seperti nampak pada gambar. Variasi dari cara
tersebut adalah dengan mengunakan kawat untuk mendapat bantalannya. Buatlah
permukaan yang rata supaya sambungan patrinya rapi. Kawat yang setengah bulat dapat
digunakan untuk batu bersegi.
Bila segala sesuatu dari rangkaian
perhiasan sudah selesai selanjutnya adalah memasang batu permatanya. Batu
permata dimasukkan ke dalam bezel kemudian ibu jari tangan kiri (bagi yang
tidak kidal, bagi yang kidal sebaliknya tentunya) menekan batu permatanya dari
atas, tangan kanan dengan memegangi setter
stones menekan bibir bezel atas dimulai dari empat penjuru angin (kanan,
kiri, atas, bawah) sampai batunya tertekan rapat dan kuat, tidak goyah, tidak
miring. Kemudian penekanan diteruskan ke suluruh bibir keliling bezel. Bila
pengikatan tersebut telah selesai selanjutnya bibir yang bergelombang akibat
dari tekanan diratakan dengan kikir pelat atau kikir segi tiga keliling dengan
tinggi 1 mm. seterusnya diamplas dan dipolish sampai mengkilap.
Gambar Menekan bibir bezel dengan setter stones
Pembuatan
Perhiasan Dengan Batu Permata Dengan Ikatan Bezel
Setelah teknik mengikat
permata potongan cabochon dikuasai, selanjutnya membuat perhiasan secara
lengkap.
Membuat
Hiasan Daun
Gambar pola daun ditempel di atas plat tembaga kemudian dipotong dengan gergaji perhiasan.
Gambar Memotong pelat
tembaga berbentuk daun untuk bros dan liontin
Gambar komponen perhiasan
Gambar Komponen daun 1
Gambar Komponen daun
2
Gambar Komponen lain
Gambar Komponen lain
3. Membuat Tempat batu/bezel/ kerah
Memotong pelat
dengan lebar 3 mm panjang, kemudian dibentuk sesuai bentuk dan ukuran batu.
Gambar Membuat bezel
Gambar Bezel
4. Membuat hiasan sulur dan peniti dari kawat.
Batangan/kawat besar di canai menjadi kawat berukuran 1mm
untuk bahan membuat sulur dan peniti, dengan memasukkan kawat ke dalam pelat
pencanai dan ditarik dengan tang secara
berurutan dari lubang yang besar sampai dengan kuran kawat yang diiinginkan.
Gambar Mencanai
kawat
Gambar sulur-sulur daun
Gambar Jarum dan
komponennya
5. Merangkai dengan mematri
Benda kerja yang sudah siap dipatri (sudah bersih, dsb.)
ditempatkan pada landasan patri, bagian yang akan disambung dilekatkan dan
dijepit namun bagian yang akan dipatri tidak tertutup penjepit. Bagian yang
akan dipatri diolesi boraks cair dengan kuas, kemudian disemprot api ringan
sampai cairan boraks kering. Potongan patri dicelup ke dalam boraks cair dan ditempelkan di atas bagian yang akan
dipatri menempel pada boraks yang sudah kering sambil dipanasi ringan dan
boraks pada patri mengering dan patri menempel pada bagian yang akan dipatri.
Kedua bagian yang akan dipatri dipanasi perlahan-lahan dimulai dari ujung-ujung
logam sampai merah ( bukan pada bagian yang dipatri), pemanasan dilakukan terus
setelah ujung-ujung merah kemudian seluruh bagian dipanasi sampai merah
terutama pada bagian pateri.
Setelah patri mencair dan mengisi rongga sempit diantara kedua bagian logam yang dipatri pemanasan dihentikan. Pematrian yang baik bila pemberian patri hanya sekali. Dengan demikian perhitungan banyaknya patri dengan luasnya bagian yang dipatri sangat diutamakan. Hasil penyambungan dengan patri yang baik dan sempurna adalah hasilnya seperti garis kecil yang menghubungkan dua bagian.
Gambar Mematri dengan patri perak
Gambar Rangkaian bros yang sudah selesai
dipatri
Gambar Rangkaian Liontin yang sudah
selesai dipatri
6. Finishing
Perhiasan
yang sudah selesai dikerjakan dibakar sampai merah kemudian dimasukan ke dalam
larutan asam sulfat 10%. Barang-barang akan menjadi berwarna merah jernih.
kemudian disikat dengan sikat kawat, air dan buah lerak atau dtergen cair
sampai bersih mengkilat, dan dibilas dengan air bersih. Kemudian batu dipasang
pada tempatnya dengen memasukan batu ke bezel masing-masing lalu ditekan sampai
batu benar-benar mantap kedudukannya, tidak goyang. Bibir bezel yang tebal dan
agak tajam dikikir sampai rata dan diampelas hingga rata, dikerok bekas
kikirannya dengan pengerok yang tajam, kemudian di polis hingga mengkilap.
Gambar
mengkilapkan dengan mesin polis
Selanjutnya barang-barang dicuci
bersih dengan air hangat dan detergen yang mengandung jeruk hingga tidak ada
lagi noda atau minyak menempel pada perhiasan.
Gambar
Bros dengan ikatan batu bezel
Gambar
Liontin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ingin bertukar backlink, silahkan berkomentar yang baik dan sopan.