Bahan Pelipatan Logam




Teknik pelipatan plat logam adalah menyambung 2 bagian plat logam dengan lipatan. Produk yang dihasilkan yaitu sambungan-sambungan pada ember, corong, berbagai bentuk lampu, kaleng kemas, gayung literan, tempat tisu, sekop sampah, sandaran buku, perhiasan seperti gelang renteng, kalung renteng dan sebagainya.  Untuk dapat membuat produk logam dengan teknik sambungan lipat, Anda harus sudah menguasai keteknikan memotong, mematri dan melubang dengan  mesin bor.
Sebelum membaca blog ini, sebaiknya Anda  harus sudah menguasai teknik :
Ø  Pemotongan plat logam
Ø  Dasar patri lunak

Melalui kesempatan ini, saya akan mencoba berbagi informasi mengenai bahan baku yang dibutuhkan dalam teknik pelipatan logam untuk membuat perhiasan.

  Bahan Pelat
Secara umum bahan pelat dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
1)    Pelat sirah (panser)
Pelat baja yang digunakan pada pembuatan galangan-galangan kapal. Pelat ini jarang digunakan pada kerja pelat karena mempunyai tebal minimal 5 mm.
2)    Pelat kapal  atau pelat ketel
Pelat baja yang digunakan untuk keperluan pekerjaan kapal atau ketel. Khusus untuk pembuatan ketel digunakan pelat baja yang berbeda, yaitu pelat yang tahan api.
3)    Pelat baja berusuk, pelat berurat petak dan pelat berurat mengombak
Pelat baja yang digunakan untuk pembuatan lantai dan anak tangga karena pelat ini tidak licin.
4)    Kaleng tebal atau kaleng tipis
Pelat kaleng ialah pelat baja tipis yang dilapisi dengan timah tipis. Pelat ini dibuat dari bahan baja lunak dan liat. Kegunaan pelat ini adalah untuk membuat talang, cerobong penutup atap dll. Di samping pelat baja, ada jenis logam lain yang sering digunakan dalam pengerjaan pelat  yaitu: aluminium, tembaga, kuningan dan seng.
 
Contoh logam seng

Yang akan kita bahas kali ini meliputi logam yang cukup mudah didapatkan, yaitu aluminium, tembaga dan kuningan.

 
(a)  Aluminium
Aluminium diperoleh dari biji bauksit (Al2O32H2O). Logam aluminium mempunyai warna khas dengan sifat lebih keras dari timah putih tetapi lebih lunak dari seng dan lebih ringan dari tembaga dengan berat jenis  2,7 gram/cm³.
Aluminium dapat dibuat menjadi pelat, dengan cara digiling dengan menggunakan mesin rol. Kegunaannya adalah untuk membuat peralatan rumah tangga, serta sebagai penghantar listrik dan panas yang baik. Aluminium tahan akan asam sendawa dan asam organik yang encer.

(b)  Tembaga (Cuprum  =  Cu)
Tembaga diperoleh dengan mengolah biji tembaga dan ini biasanya  mengandung besi, timah hitam seng dan sedikit emas serta perak.
Tembaga mempunyai  warna khusus, yaitu merah tembaga, dengan berat jenisnya 8,9 gram/cm³. tembaga memiliki sifat liat, mudah dibentuk dan sebagai penghantar listrik yang baik. Oleh karenanya tembaga banyak digunakan untuk keperluan alat–alat listrik. Disamping sifat liat, tembaga juga mempunyai sifat tahan korosi di udara terbuka, tetapi tidak tahan asam.

(c)  Kuningan
 
Kuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96% massa. Dalam perdagangan dikenal 3 jenis kuningan, yaitu :
·       Kawat kuningan (brass wire) kadar tembaga antara 62-95%.
·       Pipa kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga antara 60-90% (Sumber: Dep.PU, 1985).
·       Plat kuningan (brass sheet) kadar tembaga antara 60-90%.
Tembaga dalam kuningan membuat kuningan bersifat antiseptik, Contohnya, gagang pintu yang terbuat dari kuningan dapat mendisinfeksi diri dari banyak bakteri dalam waktu 8 jam. Efek ini penting dalam rumah sakit, dan berguna dalam banyak konteks.
Tembaga murni dipadukan dengan seng akan terjadilah suatu jenis logam paduan yang lain, yang disebut kuningan atau loyang. Warna loyang adalah kuning, hampir menyerupai emas. Oleh karena itu logam ini sering disebut kuningan. Semakin banyak campuran sengnya, warna paduannya semakin keputih-putihan  dan semakin sedikit sengnya warna paduannya semakin kemerah-merahan. Suatu paduan tembaga seng dinamakan loyang apabila kadar seng yang terkandung di dalamnya paling sedikit 10 %. Loyang lebih keras dari tembaga, tetapi lebih lunak dari perunggu. Berbeda dengan logam perunggu, logam loyang lebih tahan terhadap regangan serta pukulan, sehingga dapat dikerjakan dengan mudah dalam keadaan dingin. Loyang biasanya diperdagangkan dalam bentuk lempengan-lempengan atau kawat dalam berbagai ukuran dan seringkali ditemukan juga dalam bentuk profil-profil tertentu. Menurut sifat-sifatnya, loyang dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu loyang kepal, loyang tuang, dan loyang patri. Loyang kepal adalah loyang yang dibuat untuk benda-benda tempaan.
Logam ini dapat dikerjakan pula dengan cara digiling, diukir, dilipat, dan sebagainya. Sifat paduan ini agak berbeda dengan loyang tuang, karena lebih kenyal. Sehingga tidak mudah retak atau pecah pada waktu ditempa dalam keadaan dingin. Dalam perdagangan loyang kepal dapat diperoleh dalam bentuk batangan, profil, lempengan, kawat, pipa, dan lain-lain. Menurut keadaan paduannya, loyang kepal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu:
Loyang otomat, yaitu logam yang terdiri dari 58% tembaga, 40% seng, dan 2% timbel. Jenis loyang ini kualitasnya dibedakan dalam tiga macam, yaitu keras, sedang, dan lunak. Loyang otomat diperdagangkan dalam bentuk batangan, bilahan, dan profil.


Loyang lempengan. Logam ini merupakan paduan antara tembaga dengan seng, dengan perbandingan yang bermacam-macam. Biasanya persentase tembaga di dalam paduan ini dicantumkan di belakang namanya. Macam-macam loyang lempengan, yaitu:
-       Loyang kepal 60, mengandung 60% tembaga
-       Loyang kepal 63, mengandung 63% tembaga
-       Loyang kepal 67, mengandung 67% tembaga
-       Loyang kepal 72, mengandung 72% tembaga
-       Loyang kepal 85, mengandung 85% tembaga
Loyang lempengan diperdagangkan dalam bentuk lembaran, pita dan bilahan. Logam ini dapat dikerjakan dengan cara digunting, dilipat, diukir, dan sebagainya. Dalam bidang kerajinan logam paduan ini digunakan untuk pembuatan benda-benda seperti : ukiran, kentengan, lipatan, dan sebagainya. Contoh-contoh hasil kerajinan yang menggunakan loyang lempengan yaitu hiasan dinding, piring, lampu, sendok, dan lain-lainnya.


1 komentar:

Jika ingin bertukar backlink, silahkan berkomentar yang baik dan sopan.