Langkah awal yang harus dilakukan untuk membuat perhiasan tanpa batu permata adalah dengan menggambar desain mulai dari bagian samping kanan, kiri, depan, belakang, atas dan bawah. Selanjutnya
ditambah dengan gambar detail baik konstruksi, potongan penampang benda kerja
maupun hiasan-hiasan yang akan diberikan. Di sini akan dijelaskan bagaimana
menggambar benda kerja tersebut dengan teori menggambar orthogonal.
1.
Langkah
Kerja Menggambar Proyeksi Benda
a) Menggambar
Orthogonal Atau Gambar Tampak Kuadran Ke Tiga.
1) Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2) Buat garis tepi kertas. Sediakan ruang untuk membuat
kolom nama dan keterangan seperlunya.
3) Tentukan objek benda atau model benda yang akan
digambar (kalau ada).
Pada latihan ini dipilih model
kotak tisu
Gambar 1 model yang akan digambar dengan proyeksi
orthogonal
4) Tentukan sudut pandangan objek, pilih mana tampak depan, tampak samping dan tampak atas, kali ini sudut pandangnya menyesuaikan dengan foto model benda kotak tisu.
Gambar 2 turunan dari model
5) Ukurlah masing masing sisi model, serta
bagian-bagian penting, termasuk lobang memanjang untuk keluarnya kertas tisu. Kalau
perlu sampai ornamen hiasannya.
Gambar 3 ukuran masing-masing sisi
6) Buatlah
lay-out dimana gambar tampak akan dibuat, sekaligus symbol atau lambang
Proyeksi Orthogonal kuadran ketiga.
Gambar 4 proyeksi kwadran ke 3
Pandangan
yang diperlukan cukup tiga tampak saja, tampak depan , atas, tampak dan tampak
samping, namun bila setiap sisi objek memiliki bentuk yang berbeda dapat
digambar lebih dari tiga tampak.
7) Amati dengan seksama setiap bagian dari bentuk objek
yang akan digambar. Dari lay out yang sudah dibuat gambarlah tampak depannya
secara rinci.
Gambar 5
tampak depan
8) Setelah
gambar tampak depan dibuat, tarik garis-garis proyeksi untuk membuat gambar
tampak atas yang posisinya tepat diatas
tampak depan, garis-garis proyeksi yang dibuat dari setiap titik-titik detil
tampak depan untuk membentuk pandangan tampak atas objek. Usahakan garis-garis
proyeksi yang dibuat selalu tegak lurus atau membentuk sudut 90 derajat
terhadap objek.
Gambar 6 garis-garis proyeksi untuk tampak atas dan
depan
9) Kemudian dari gambar tampak atas dan depan tarik
garis-garis proyeksinya untuk membuat tampak samping, yang letak posisinya ada
di samping kiri sejajar tampak depan.
Gambar 7 garis-garis
proyeksi tampak atas, depan dan samping
Setelah ketiga gambar tampak dibuat, maka tebalkan
garisnya dengan pensil atau drawing pen atau rapido, tuliskan notasi ukuran
keterangan gambar tampaknya serta kolom nama. Tulisan dibuat dengan huruf
cetak, usahakan tulisan rapi dan bersih.
Gambar 8 notasi ukuran
b) Proyeksi Orthogonal Atau Gambar Tampak Kuadran
Pertama
Metode Proyeksi Orthogonal
kuadran pertama sering disebut dengan Metode Proyeksi Eropa. Dalam metode
proyeksi ini dapat diiliustrasikan bahwa objek melayang ditengah kotak tidak
tembus cahaya.
Amatilah objek tersebut dan
perhatikanlah hasil proyeksi pada setiap dinding kotak.
Dengan metode jenis ini dapat
terproyeksikan enam pandangan objek secara bersama-sama terlihat/tergambar pada
permukaan kotak/kubus bagian dalam. Kubus dapat dibuka dan keenam pandangan
objek dapat terlihat.
Berikut dibawah ini contoh
gambar objek benda yang ditempatkan pada proyeksi orthogonal kuadran pertama.
Kemudian dari benda tersebut ditarik garis-garis proyeksinya ke dinding kubus
sebelah dalam, maka hasil proyeksinya akan dapat terlihat di keenam dinding
kubus, kemudian kubus tersebut dibuka, letak posisi dari masing-msing keenam
tampak adalah sebagai berikut.
Gambar 9 penarikan garis-garis proyeksi ke dinding kubus
Sekarang akan kita coba bandingkan dengan hasil
bukaan dari proyeksi kuadran ketiga sebagai berikut:
Proyeksi Kuadran
Ketiga
Gambar 10 bukaan
Proyeksi Kuadran Pertama
Gambar 11 bukaan Proyeksi
Kuadran Pertama
Ternyata setelah diamati posisi berbalikan antara
atas dan dasar, serta antara posisi depan dan belakangnya .
Simbol
Proyeksi Orthogonal Kuadran Pertama
Gambar 12 simbol proyeksi orthogonal kuadran pertama
c) Langkah Kerja Menggambar Proyeksi Orthogonal Atau
Gambar Tampak Kuadran Pertama.
1) Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
2) Buat garis tepi kertas, sediakan ruang untuk membuat
kolom nama dan keterangan seperlunya.
3) Sesuaikan gambar dengan ukuran kertas dan dengan skala yang tepat
4) Tentukan objek benda atau model benda yang akan
digambar (kalau ada). Pada latihan ini dipilih model kotak tisu.
5) Tentukan sudut pandangan objek, pilih mana tampak
depan, tampak samping dan tampak atas, kali ini sudut pandangnya menyesuaikan
dengan foto model benda kotak tisu.
Gambar 13 penentuan sudut
pandang
Gambar
14 tampak depan
6) Setelah
gambar tampak depan dibuat, tarik garis-garis proyeksi untuk membuat gambar
tampak atas yang posisinya tepat dibawah
tampak depan.
Gambar 15 tampak atas
7) Kemudian
dari gambar tampak atas dan depan tarik garis-garis proyeksinya untuk membuat
tampak samping, yang letak posisinya ada di samping kanan sejajar tampak depan.
Gambar 16 tampak
depan,atas dan samping
8) Setelah ketiga gambar tampak dibuat kemudian
tebalkan garisnya dengan pensil atau drawing pen atau rapido, sebagai pedoman
dasar perbandingan ketebalan garis proyeksi dan garis utama objek adalah 1:2.
9) Tuliskan notasi ukuran dan keterangan gambar
tampaknya, dan kolom nama. Tulisan dibuat dengan huruf cetak, usahakan tulisan
rapi dan bersih.
Gambar 17 notasi ukuran
2. Proses
Pembuatan Desain Perhiasan Tanpa Batu Permata
Desain Gelang tanpa permata :
Gambar
18 Desain Gelang tanpa permata
Desain
Cincin tanpa permata :
Gambar
19 Desain Cincin tanpa permata
Desain
Anting tanpa permata :
Gambar 20
Desain Anting
Desain
Bros tanpa permata :
Gambar 21 Desain Bros tanpa permata